Hari Melawan Pekerja Anak Sedunia 2025: Saatnya Suara Anak Didengar dan Dilindungi

Setiap tanggal 12 Juni, seluruh dunia ngerayain Hari Melawan Pekerja Anak Sedunia (World Day Against Child Labour). Hari ini jadi pengingat kalau masih banyak banget anak-anak di berbagai tempat yang kehilangan masa kecilnya karena terpaksa kerja buat bertahan hidup.
Di tahun 2025 ini, peringatannya ngangkat tema “Social Justice for All. End Child Labour!” yang nekanin kalau keadilan sosial itu kunci utama buat ngehapus eksploitasi terhadap anak. Harusnya anak-anak itu di sekolah, main, belajar, dan tumbuh di lingkungan yang aman—bukan di tempat kerja yang bahaya.


Kondisi Real Pekerja Anak
Menurut data dari Organisasi Buruh Internasional (ILO), jutaan anak di bawah umur 18 tahun masih terpaksa kerja dalam kondisi berbahaya, nggak manusiawi, dan jauh dari standar pendidikan serta perlindungan. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, pekerja anak masih banyak ditemuin di sektor pertanian, industri rumahan, sampe kerja di jalanan.
Faktor kemiskinan, susahnya akses pendidikan, dan lemahnya penegakan hukum jadi penyebab utama kenapa pekerja anak masih banyak. Ini jadi PR besar buat semua pihak—pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan—buat kerja sama ngakhirin praktik ini.


Peran Sekolah dalam Lindungi Anak
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah punya peran penting banget buat lindungi anak dari eksploitasi. Pendidikan yang berkualitas itu kunci utama buat mutus rantai kemiskinan dan pekerja anak. SMK Multicomp Depok, misalnya, terus komit buat nyiptain lingkungan belajar yang aman, ramah anak, dan dukung perkembangan karakter siswa.
Lewat edukasi dan kegiatan literasi sosial, siswa diajak buat paham pentingnya hak-hak anak, termasuk hak atas pendidikan, perlindungan, dan masa depan yang layak. Selain itu, kampanye kesadaran lewat poster, video pendek, dan diskusi di kelas juga jadi bagian dari upaya sekolah buat ngerayain hari penting ini.


Suara Anak, Masa Depan Dunia

Hari Melawan Pekerja Anak Sedunia bukan cuma acara seremonial doang, tapi seruan nyata buat mastiin nggak ada satu pun anak yang kehilangan hak dasarnya. Yuk kita dengerin suara anak-anak. Yuk kita kasih mereka ruang buat tumbuh, belajar, dan bermimpi tanpa beban kerja yang ngerebutin masa kecil mereka.


Selamat Hari Melawan Pekerja Anak Sedunia 2025! Lindungi Anak, Lindungi Masa Depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *